
Tempat Tidur Anak
Bahan : Blocktik, Finishing Cat Duco
Price : Rp.15.000.000
KOMPAS.com — Sekalipun kamar tidur Anda tidak begitu luas, Anda tetap bisa menatanya hingga menjadi indah. Idealnya kamar tidur berukuran cukup luas. Dengan demikian, ruang yang bersifat sangat privat ini bisa memberikan privasi yang sesungguhnya dengan kenyamanan tingkat tinggi.
Kamar tidur bisa menampung tempat tidur yang besar sehingga tidur bisa nyaman, bisa menampung lemari sehingga tidak perlu keluar kamar bila ingin berganti pakaian, bisa menampung meja rias sehingga bisa berdandan di dalam kamar, bisa pula menampung meja kecil (nakas) sehingga bisa meletakkan lampu atau buku-buku.
Dengan ukuran yang luas, kamar tidur jadi bisa memiliki bukaan yang cukup lebar. Udara di dalam kamar tidur pun akan selalu berganti dengan udara segar dari luar. Penghuni kamar menjadi lebih sehat dan tidak mudah terkena penyakit seperti alergi yang disebabkan debu yang mendekam di dalam ruang.
Tapi bila "luas" adalah kata yang tak mungkin Anda terapkan pada kamar tidur Anda, Anda tak perlu berkecil hati. Dalam keterbatasan, Anda tetap dapat membuatnya menjadi indah.
Tak ada jendela, buatlah pintu
Kamar tidur yang sehat adalah kamar yang memiliki jendela yang cukup. Setiap pagi, sebaiknya jendela dibuka agar sirkulasi udara di dalam kamar menjadi lancar Tapi bila kamar tidur berada di posisi sulit, dalam arti bidang dinding yang menghadap ke luar adalah bidang yang lebih kecil, bagaimana caranya membuat jendela besar?
Ide yang diterapkan di kamar tidur ini mungkin bisa jadi inspirasi. Bukan jendela yang diletakkan di dinding yang menghadap taman, melainkan pintu geser yang terbuat dari kaca. Bukan yang sebesar jendela, melainkan hampir selebar satu bidang dinding. Dengan begitu, udara lalu lalang pada siang hari tidak tanggung-tanggung banyaknya. Kamar pun akan selalu dalam keadaan segar.
Namun, perlu diperhatikan, untuk desain seperti ini, taman juga harus dipelihara dengan baik agar kamar tidur tidak dipenuhi nyamuk.
Nakas kecil menggelayut
Rasanya ada yang kurang bila di samping kiri dan kanan tempat tidur tidak ada meja kecil atau yang sering disebut nakas. Selain rasa timpang itu, nakas sendiri memang memiliki fungsi khas, yaitu untuk meletakkan lampu baca, meletakkan buku yang habis dibaca, atau meletakkan benda apa pun yang membuat kita tidak harus turun dari tempat tidur.
Biasanya, ukuran nakas memang kecil, sekitar 60 x 60 cm. Untuk kamar tidur dengan luas terbatas, nakas bisa dibuat lebih kecil lagi, bisa saja cuma 40 x 40 cm. Tak masalah, yang penting benda itu bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Untuk sedikit memanipulasi ruang yang "dimakan" oleh nakas ini, Anda bisa membuatnya seolah-olah menggantung atau menggelayut di tempat tidur alias dibuat tanpa kaki. Posisinya yang rendah akan membuatnya semakin "tak tampak".
Meja kecil menyempil
Kehadiran meja rias di kamar tidur tak kalah penting dengan nakas, terutama bila kamar tersebut dihuni perempuan. Meja rias tidak harus selalu besar. Yang penting Anda bisa merias diri secukupnya dan memastikan penampilan Anda sudah baik sebelum Anda keluar dari kamar tidur atau bahkan keluar dari rumah.
Tidak mudah mencari celah kosong dalam kamar untuk menempatkan meja rias. Bila setelah dicari-cari tetap tidak ketemu, coba cara ini. Letakkan lemari pakaian agak ke bagian depan (tidak menempel pada dinding belakang kamar tidur). Dengan demikian, akan terbentuk ceruk di antara dinding kamar dengan lemari. Gantungkan papan dengan posisi melayang di ceruk tadi. Maka terbentuklah meja.
Ada keuntungan yang didapat dari posisi seperti ini. Biasanya kita agak sulit menjaga kerapian meja rias, apalagi bila sedang terburu-buru akan pergi. Nah, bila posisinya "ngumpet" begini, meja rias yang kurang rapi tidak akan segera tampak dari mulut kamar.
Anda ingin meletakkan penghias ruang? Boleh saja. Kamar kecil tak berarti harus selalu tampil polos. Tapi untuk mengakali agar tidak terlalu meriah, gunakan benda-benda dari bahan kaca yang bersifat transparan.
Tempat tidur merapat ke dinding
Memang lebih nyaman bila tempat tidur diletakkan di tengah-tengah kamar. Jadi kita bisa turun dari tempat tidur ke arah kiri atau kanan, terserah kita. Urusan membersihkan kolong tempat tidur juga jadi lebih mudah bila tempat tidur berada di tengah.
Namun, pada kasus ruang yang sempit, tidak ada salahnya bila kita merelakan tempat tidur ditempatkan merapat ke dinding. Lebih bagus lagi bila tempat tidurnya sendiri dilengkapi laci-laci yang bisa menggantikan lemari kecil dalam kamar.
Bila posisi tempat tidur dibuat merapat ke dinding, maka kita bisa menempatkan meja di seberang tempat tidur. Sisakan ruang di antara kedua benda ini untuk jendela. Sekecil apa pun kamar Anda, Anda harus tetap menyediakan ruang untuk jendela.
Hiasan dinding mungil di dinding sempit
Seperti sudah jadi keharusan, sebagian orang meletakkan hiasan dinding di atas kepala tempat tidur. Biasanya, hiasan yang dipilih adalah sebuah lukisan atau foto di pemilik kamar dalam ukuran besar. Namun, kamar mungil mungkin akan terasa sesak dengan kehadiran hiasan sebesar itu.
Bila Anda lebih suka mempertahankan kesan kecil dari kamar Anda, cobalah untuk menggunakan hiasan dinding yang juga kecil. Kecilnya hiasan dinding itu akan membuat bidang dinding itu sendiri terlihat lebih luas.
Apa mungkin Anda kurang puas dengan kecilnya hiasan tersebut? Anda bisa memberikan "hiasan" yang jauh lebih besar, yaitu dengan menempelkan wallpaper pada suatu bidang dinding. Dengan begitu, dinding pun berhias tanpa menjadi terlihat semakin sempit. (Tabloid Rumah/Made Mardiani Kardha)
Saya sering kali mendapat kiriman email atau komentar-komentar di weblog ini yang meminta referensi desain rumah, perlu diketahui bahwa antara 1 desain dengan desain yang lain selalu berbeda. Hal yang menyebabkan setiap desain berbeda adalah: space/lahan yang akan ditempati membangun rumah atau bangunan biasanya tidak sama, dan kebutuhan ruangan dari tiap-tiap keluarga juga berbeda.
Tetapi untuk sekedar referensi, atau jika kebetulan ada dari gambar-gambar (sketsa) yang saya tampilkan berikut ini ada yang sesuai dengan kebutuhan anda dan areanya (space) juga tersedia silahkan saja anda pergunakan.
(Klik untuk memperbesar)
(Klik untuk memperbesar)
(Klik untuk memperbesar)
(Klik untuk memperbesar)
(Klik untuk memperbesar)
Gambar-gambar diatas adalah kumpulan beberapa gambar sketsa yang tidak jadi dipergunakan, dalam artian sang owner meminta revisi sehingga gambar-gambar itu menjadi tidak terpakai, dan saya pikir akan lebih baik ditampilkan di web ini saja, karena mungkin pada beberapa pengunjung.. gambar-gambar ini dapat dijadikan referensi atau mungkin dipergunakan.
Congratulations! Your passport to the most exclusive line of custom-built cabinets has arrived. At Braaten Cabinets, our designers bring their individual expertise and signatures to each project, making your best interior design ideas even better. Their attention to detail converts your dreams into action. Braaten Cabinets not only works directly with homeowners. Our design staff is prepared to handle the special needs of builders, contractors and home developers. Building professionals can come to us with the assurance that their projects will receive the same sort of care and attention to detail that every homeowner already experiences with Braaten Cabinets. Stop in at our showrooms in Fargo and Grand Forks, North Dakota. Join our growing family of satisfied midwestern customers. From Brainerd, Detroit lakes, and Fergus Falls, Minnesota to towns across North Dakota, Braaten Cabinets' commitment to excellence is often imitated, but never equaled. That great space you are dreaming about is closer than you think – what are you waiting for! | |
|
Ketika saya memberi seminar Kewirausahaan di Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta bersama kawan saya, Pak Maryono. Setelah saya membeberkan bagaimana menjadi pengusaha yang cerdas dan bagaimana strategi memulai dan melambungkan bisnis, giliran kawan saya Pak Maryono bercerita tetang bagaimana ia mengawali bisnis untuk pertama kalinya. Pak Maryono mengawali bisnis sebagai penjual buku-buku asing dalam bidang kedokteran atau kesehatan. Modalnya adalah kawannya di Fakultas Kedokteran sebagai jaminan, agar ia dapat mengambil buku. Dengan jaminan kawannya tersebut, ia memperoleh buku-buku asing dan dapat menjual buku tersebut ke beberapa instansi maupun perguruan tinggi yang berkait dengan bidang ilmu kesehatan atau bidang ilmu lainnya. Hasilnya cukup lumayan, dapat digunakan untuk membiayai kuliahnya.
Ketika saya bertemu salah seorang kawan dekat saya, langsung dia menawarkan kepada saya untuk menjadi dealer komputer Epson. Kawan saya tersebut saat itu sebagai sales representative Metrodata. "Kamu mau Med menjual komputer Epson ?" tanya kawan saya. Med adalah nama panggilan saya ketika di SMA I Madiun. "Saya tidak punya modal" jawab saya. "Ini tidak perlu modal. Cukup kamu pajang komputer Epson itu. Kemudian setelah komputernya laku baru kamu bayar. Saya beri tenggang waktu dua bulan" kata kawan saya. "Baiklah. Saya akan mencoba untuk jualan komputer Epson" saya mengiyakan.
Metrodata percaya kepada saya, karena jaminannya kawan saya tersebut dan kawan saya bersedia menjadi jaminan. Mengapa kawan saya tersebut percaya dengan saya? Karena kawan saya tersebut ketika di SMA I Madiun sebangku, berangkat sekolah bersama. Jika berangkatnya saya membonceng dia, maka pulangnya gantian dia membonceng saya. Saya membeli bakso dan es bersama, jika saya yang mempunyai uang, maka saya yang membayar, sebaliknya ketika dia punya uang, dia yang membayar. Ketika saya sakit, saya tiduran di rumahnya, sedangkan dia berangkat sekolah sendiri. Saya sering makan di rumahnya dan belajar bersama. Saya sering menghibur adiknya dengan permainan sulap. Saya sering berbincang-bincang dengan kedua orang tuanya. Saya pernah meminjam uang dengan dia untuk membayar SPP dan saya mengembalikan pinjaman sesuai dengan janji saya.
Saya sangat beruntung diberi kepercayaan kawan dekat saya. Kawan saya tersebut bernama Agus Honggo Widodo, saat ini dia sebagai Direktur PT. Metrodata. Anda dapat mencoba memulai usaha dengan modal kawan terdekat Anda sebagai jaminan.
Penulis : M. Suyanto , Ketua STMIK AMIKOM