Monday, November 30, 2009

Menata Kamar Tidur yang Tak Begitu Luas


KOMPAS.com — Sekalipun kamar tidur Anda tidak begitu luas, Anda tetap bisa menatanya hingga menjadi indah. Idealnya kamar tidur berukuran cukup luas. Dengan demikian, ruang yang bersifat sangat privat ini bisa memberikan privasi yang sesungguhnya dengan kenyamanan tingkat tinggi.

Kamar tidur bisa menampung tempat tidur yang besar sehingga tidur bisa nyaman, bisa menampung lemari sehingga tidak perlu keluar kamar bila ingin berganti pakaian, bisa menampung meja rias sehingga bisa berdandan di dalam kamar, bisa pula menampung meja kecil (nakas) sehingga bisa meletakkan lampu atau buku-buku.

Dengan ukuran yang luas, kamar tidur jadi bisa memiliki bukaan yang cukup lebar. Udara di dalam kamar tidur pun akan selalu berganti dengan udara segar dari luar. Penghuni kamar menjadi lebih sehat dan tidak mudah terkena penyakit seperti alergi yang disebabkan debu yang mendekam di dalam ruang.

Tapi bila "luas" adalah kata yang tak mungkin Anda terapkan pada kamar tidur Anda, Anda tak perlu berkecil hati. Dalam keterbatasan, Anda tetap dapat membuatnya menjadi indah.

Tak ada jendela, buatlah pintu
Kamar tidur yang sehat adalah kamar yang memiliki jendela yang cukup. Setiap pagi, sebaiknya jendela dibuka agar sirkulasi udara di dalam kamar menjadi lancar Tapi bila kamar tidur berada di posisi sulit, dalam arti bidang dinding yang menghadap ke luar adalah bidang yang lebih kecil, bagaimana caranya membuat jendela besar?

Ide yang diterapkan di kamar tidur ini mungkin bisa jadi inspirasi. Bukan jendela yang diletakkan di dinding yang menghadap taman, melainkan pintu geser yang terbuat dari kaca. Bukan yang sebesar jendela, melainkan hampir selebar satu bidang dinding. Dengan begitu, udara lalu lalang pada siang hari tidak tanggung-tanggung banyaknya. Kamar pun akan selalu dalam keadaan segar.

Namun, perlu diperhatikan, untuk desain seperti ini, taman juga harus dipelihara dengan baik agar kamar tidur tidak dipenuhi nyamuk.


Nakas kecil menggelayut
Rasanya ada yang kurang bila di samping kiri dan kanan tempat tidur tidak ada meja kecil atau yang sering disebut nakas. Selain rasa timpang itu, nakas sendiri memang memiliki fungsi khas, yaitu untuk meletakkan lampu baca, meletakkan buku yang habis dibaca, atau meletakkan benda apa pun yang membuat kita tidak harus turun dari tempat tidur.

Biasanya, ukuran nakas memang kecil, sekitar 60 x 60 cm. Untuk kamar tidur dengan luas terbatas, nakas bisa dibuat lebih kecil lagi, bisa saja cuma 40 x 40 cm. Tak masalah, yang penting benda itu bisa menjalankan fungsinya dengan baik. Untuk sedikit memanipulasi ruang yang "dimakan" oleh nakas ini, Anda bisa membuatnya seolah-olah menggantung atau menggelayut di tempat tidur alias dibuat tanpa kaki. Posisinya yang rendah akan membuatnya semakin "tak tampak".

Meja kecil menyempil
Kehadiran meja rias di kamar tidur tak kalah penting dengan nakas, terutama bila kamar tersebut dihuni perempuan. Meja rias tidak harus selalu besar. Yang penting Anda bisa merias diri secukupnya dan memastikan penampilan Anda sudah baik sebelum Anda keluar dari kamar tidur atau bahkan keluar dari rumah.

Tidak mudah mencari celah kosong dalam kamar untuk menempatkan meja rias. Bila setelah dicari-cari tetap tidak ketemu, coba cara ini. Letakkan lemari pakaian agak ke bagian depan (tidak menempel pada dinding belakang kamar tidur). Dengan demikian, akan terbentuk ceruk di antara dinding kamar dengan lemari. Gantungkan papan dengan posisi melayang di ceruk tadi. Maka terbentuklah meja.

Ada keuntungan yang didapat dari posisi seperti ini. Biasanya kita agak sulit menjaga kerapian meja rias, apalagi bila sedang terburu-buru akan pergi. Nah, bila posisinya "ngumpet" begini, meja rias yang kurang rapi tidak akan segera tampak dari mulut kamar.

Anda ingin meletakkan penghias ruang? Boleh saja. Kamar kecil tak berarti harus selalu tampil polos. Tapi untuk mengakali agar tidak terlalu meriah, gunakan benda-benda dari bahan kaca yang bersifat transparan.

Tempat tidur merapat ke dinding
Memang lebih nyaman bila tempat tidur diletakkan di tengah-tengah kamar. Jadi kita bisa turun dari tempat tidur ke arah kiri atau kanan, terserah kita. Urusan membersihkan kolong tempat tidur juga jadi lebih mudah bila tempat tidur berada di tengah.

Namun, pada kasus ruang yang sempit, tidak ada salahnya bila kita merelakan tempat tidur ditempatkan merapat ke dinding. Lebih bagus lagi bila tempat tidurnya sendiri dilengkapi laci-laci yang bisa menggantikan lemari kecil dalam kamar.

Bila posisi tempat tidur dibuat merapat ke dinding, maka kita bisa menempatkan meja di seberang tempat tidur. Sisakan ruang di antara kedua benda ini untuk jendela. Sekecil apa pun kamar Anda, Anda harus tetap menyediakan ruang untuk jendela.

Hiasan dinding mungil di dinding sempit
Seperti sudah jadi keharusan, sebagian orang meletakkan hiasan dinding di atas kepala tempat tidur. Biasanya, hiasan yang dipilih adalah sebuah lukisan atau foto di pemilik kamar dalam ukuran besar. Namun, kamar mungil mungkin akan terasa sesak dengan kehadiran hiasan sebesar itu.

Bila Anda lebih suka mempertahankan kesan kecil dari kamar Anda, cobalah untuk menggunakan hiasan dinding yang juga kecil. Kecilnya hiasan dinding itu akan membuat bidang dinding itu sendiri terlihat lebih luas.

Apa mungkin Anda kurang puas dengan kecilnya hiasan tersebut? Anda bisa memberikan "hiasan" yang jauh lebih besar, yaitu dengan menempelkan wallpaper pada suatu bidang dinding. Dengan begitu, dinding pun berhias tanpa menjadi terlihat semakin sempit. (Tabloid Rumah/Made Mardiani Kardha)

0 comments:

Post a Comment